Bismillahirrahmanirrahim…
Apa erti kaya bagi kamu?
Kadangkala terlalu tersirat sesuatu perkara, jom kita jalan sama-sama menelusuri sebuah puisi sebelum kenal erti kaya..
KAYA?
Ia, DIA lah sebenarnya KEKAYAAN kamu,
Walaupun hakikatnya dia kadang-kala MISKIN,
Dia…
tak selamanya bisa menjadi yang seperti kita inginkan…
Kita pun harus bisa menempatkan diri kita sebagai seorang seperti DIA
Dia tidak mungkin selalu ada di samping kita
Dia tidak selalu ada menemanimu hanya sekedar jalan jalan…
Dia tidak selalu bisa membalas sms mu ketika kamu mengharapkan dia membalas curahan hatimu ataupu sekadar ucapan selamat pagimu
Kadang dia tak bisa menjadi seseorang yang bisa membuatmu tersenyum saat hatimu sedang sedih dan akhirnya kamu menemukan tempat lain untuk mencurahkan hatimu…
Kadang dia tidak bisa hanya menyempatkan untuk membalas tiap smsmu walaupun sudah beberapa kali kamu mengirimkan pesan pendek itu untuknya
Dia juga punya masalah yang bahkan mungkin kamu sendiiri sebagai sahabatnya tak mampu untuk mengetahui ada apa dengannya.
Bahkan kamu sendiri tidak bisa menyelami hatinya yang mungkin pada saat itu sedang gundah gulana
Apa kamu juga tau perasaan hatinya saat itu….
Tidakkah kamu pernah berpikir bahwa sahabat itu bukan cuma menyenangkanmu dan memberi kenyamanan pada hatimu saja
Tapi bagaimana kamu sendiri juga bisa menyenangkan si dia itu,
membuat dia juga merasa dihargai dan merasa nyaman ..
DIAlah KEKAYAAN sebenar buatmu,
Dialah SAHABAT,
Sahabat yang bisa menjadi sahabat bagi sahabatnya, itu yang terbaik
Dan aku tau,
kamu bisa menjadi sahabat bagi sahabatmu, bukan hanya sahabat yang menjadi sahabatmu
Dimana pun kita berada, ke mana pun kita pergi, satu yang terpenting untuk kita temukan, yakni sebuah kekayaan bernama sahabat. Tidak seorang pun yang paling beruntung di dunia ini melainkan ia yang memiliki sahabat. Kerana sahabat ada, untuk mereka yang terluka, untuk mereka yang tengah memikul berat beban, untuk menghapus air mata yang berduka, membantu seseorang berdiri dari keterpurukan dan menyediakan sayapnya untuk terbang bersama.
Akhirnya, sampailah kita pada satu kepastian hakikat, bahwa SAHABAT ADALAH KEKAYAAN sebenarnya. HILANG SATU, MISKINLAH SUDAH. BERTAMBAH SATU, SEMAKIN BERUNTUNGLAH. TERIMA KASIH UNTUK SEMUA SAHABAT, ANDA ADALAH KEKAYAAN SAYA SEBENARNYA
LIQA’ FIKRI mencatat,
10.01 a.m
10 Disember 2010,
Bandaraya Islam.